RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan :
MIN 3 Pontianak Kota
Kelas / Semester :
VI / I
Tema 5 :
Wirausaha
Sub Tema 3 : Ayo,
Belajar Berwirausaha
Pembelajaran : 5
Fokus Pembelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 20 menit)
Hari / Tanggal : Senin, 22 November 2021
A.
KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang
dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
B.
KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR
IPS
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
|
3.3
Menganalisis posisi dan peran
Indonesia
dalam kerja sama di
bidang
ekonomi, politik,sosial,
budaya,
teknologi, dan
pendidikan
dalam lingkup
ASEAN.
|
3.3.1 Menjelaskan
posisi dan peranan Indonesia di bidang ketenagakerjaan dalam lingkup ASEAN
|
|
4.3
Menyajikan hasil analisis
tentang
posisi dan peran
Indonesia
dalam kerja sama di
bidang
ekonomi, politik,sosial,
budaya,
teknologi, dan
pendidikan
dalam lingkup ASEAN
|
Menyajikan Peranan
indonesia dalam kesiapan tenaga indonesia menghadapi MEA
|
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Dengan
menggunakan video peserta didik dapat menjelaskan posisi dan peran indonesia di bidang ketenagakerjaan
dalam lingkup ASEAN dengan benar.
2.
Dengan
menggunakan kartu berpasangan peserta didik dapat menyebutkan kesiapan tenaga
kerja indonesia menghadapi MEA dengan
benar.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
IPS
Kesiapan Tenaga Kerja
Indonesia Menghadapi MEA
Masih ingatkah kamu yang dimaksud
dengan MEA? MEA adalah singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. MEA adalah
integrasi sistem ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antaranegara
ASEAN. Pembentukan MEA memungkinkan kompetisi akan semakin ketat sehingga
kualitas produk dan sumber daya manusia Indonesia harus terus ditingkatkan agar
mampu ikut berpartisipasi bersama tenaga kerja asing.
Untuk menghadapi pesaing yang tidak
hanya datang dari dalam negeri, para pekerja harus menguasai bahasa asing
minimal bahasa Inggris, dan harus mampu meningkatkan profesionalisme seperti
tekun, kerja keras, dan fokus. MEA membuka kesempatan bagi seluruh pekerja di
kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka karena
lapangan pekerjaan yang banyak tersedia. Produk-produk baik dari Indonesia dan
negara lainnya dapat diperdagangkan dengan bebas dan legal tentunya. Karena
sudah banyak produk Indonesia yang diakui khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Sejauh ini, langkah-langkah yang telah dilakukan
oleh Indonesia berdasarkan rencana strategis pemerintah untuk menghadapi
MEA/AEC, antara lain:
1.
Penguatan Daya Saing Ekonomi
Pada
27 Mei 2011, Pemerintah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) agar pertumbuhan ekonomi yang kuat,
inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.
2.
Program ACI (Aku Cinta Indonesia)
ACI
(Aku Cinta Indonesia) merupakan salah satu gerakan "Nation
Branding'". Gerakan ini sendiri masih berjalan sampai sekarang dalam
bentuk kampanye nasional yang terus berjalan dalam berbagai produk dalam negeri
seperti busana, aksesori, entertainment, dan pariwisata.
3.Penguatan
Sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
Dalam
rangka meningkatkan pertumbuhan UMKM di Indonesia, pihak Kadin mengadakan
beberapa program, antara lain "Pameran Koperasi dan UKM Festival". Acara
ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UKM yang ada di Indonesia dan
juga agar masyarakat lebin kreatit lagi dalam mengembangkan usaha kecil serta
menengah.
4.
Perbaikan Infrastruktur
Dalam
rangka mendukung peningkatan daya saing sektor ril, Selama tahun 2010 telah
berhasil dicapai peninakatan kapasitas dan kualitas infrastruktur seperti
prasarana jalan, perkeretaapian, transportasi darat, transportasi laut,
transportasi udara, komunikasi dan informatika, serta ketenagalistrikan.
5.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Salah
satu jalan untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui jalur pendidikan.
Selain itu, dalam rangka memberikan layanan pendidikan yang bermutu, pemerintah
telah membangun sarana dan prasarana pendidikan secara memadai, termasuk
rehabilitasi ruang kelas rusak berat. Data Kemdikbud tahun 2011 menunjukkan
bahwa masih terdapat sekitar 173.344 ruang kelas jenjang SD dan SMP dalam
kondisi rusak berat. (dalam Bappenas RI Buku I, 2011 36).
6.
Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
Dalam
rangka mendorong Percepatan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, telah
ditetapkan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi jangka
panjang 2012-2025 dan menengah 2012-2014 sebagai acuan bagi seluruh pemangku
kepentingan untuk pelaksanaan aksi setiap tahunnya.
Dalam
persiapan menghadapi MEA, Indonesia tidak luput dari sebuah hambatan.
Hambatan/tantangan Indonesia dalam menghadapi MEA sebagai berikut :
1.
Tantangan di Bidang Perdagangan Barang dan Jasa
Arus
perdagangan bebas entah itu' barang maupun jasa akan memunculkan risiko.
Artinya, selain menjadi negara pengekspor, Indonesia juga menjadi sasaran empuk
eksportir dari negara lain.
2.
Tantangan di Bidang Investasi
Pada
sektor ini, indonesia terbilang memiliki risiko yang sangat tinggi karena adanya
eksploitasi. Sebabnya, Indonesia kurang memiliki aturan dan regulasi yang ketat
sehingga sektor-sektor riil semisal pertambangan mudah dikelola negara asing. Padahal,
pemerintah memiliki kekuasaan penuh untuk mencegah adanya eksploitasi alam yang
dilakukan perusahaan-perusahaan asing.
3
Tantangan di Bidang Ketenagakerjaan
Masalah
ketenagakerjaan Indonesia memiliki tantangan yang luar biasa. Kalau dilihat
dari sisi pendidikan dan produktivitas, Indonesia masih kalah jauh dari negara-
negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.
4.Tantangan
di Bidang UMKM
Usaha
iikro Kecil dari Menengah (UMKM) menjadi salah satu sasaran dan fokus Masyarakat
Ekonomi ASEKN (MEA) dalam menciptukun stabilitas dan perkembangan ekonomi di
wilayah regional ASEAN. Kebanyakan kualitas produk UKM Indonesia belum memenuhi
standar.
E.
PENDEKATAN, STRATEGI DAN METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Student
Centered
Metode :
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, soal latihan dan games
F.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1.
Sumber
Belajar :
· Buku Pedoman Guru Tema : Wirausaha Kelas 6 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2018, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013 Rev.2018).
· Buku Siswa Tema : Wirausaha Kelas 6 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2018, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013 Rev.2018).
2.
Media
Belajar : Video, PPT
G.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Pendahuluan
|
1.
Guru
memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a yang dipimpin oleh ketua
kelas.
2.
Guru
mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3.
Guru
memberikan yel-yel semangatbelajar.
4.
Guru
memberikan pretest sebagai awal komunikasi sebelum melaksanakan proses
belajar mengajar
5. Menginformasikan subtema yang akan dibelajarkan yaitu tentang “ Usaha di Sekitarku”.
6. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan
belajar.
|
10 menit
|
|
Inti
|
1. Sebagai pembuka untuk kegiatan
berikutnya, guru bertanya kepada siswa:
Ø Guru memberikan contoh
2.
Peserta
didik menonton video Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia Menghadapi MEA
3.
Guru
bertanya dari video yang telah di pelajari kepada peserta didik :
1)
Apa
itu MEA ?
2)
Mengapa
harus ada MEA?
4.
Peserta
didik mendengarkan guru menjelaskan Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia
Menghadapi MEA menggunakan Power Point.
5.
Peserta
didik bertanya mengenai materi Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia Menghadapi
MEA.
6.
Peserta
didik dibagi kartu soal dan jawaban. Kemudian, kartu tersebut diminta oleh
guru untuk mencari pasanggaan sesuai dengan soal dan jawaban.
|
120 menit
|
|
Penutup
|
1.
Guru mempersilahkn peserta didik
untuk bertanya terkait mteri yang telah dipelajari hari ini.
2.
Guru memberi kesimpulan terkait
materi yang telah dipelajari hari ini.
3.
Guru memberi nasihat kepada peserta
didik.
4.
Guru menutup pelajaran dengan
mengucap salam.
|
10 menit
|
H.
PENILAIAN
I. Sikap
|
No
|
Nama
|
Perubanan tingkah laku
|
|
Santun
|
Peduli
|
Tanggung Jawab
|
|
K
|
C
|
B
|
SB
|
K
|
C
|
B
|
SB
|
K
|
C
|
B
|
SB
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1
|
...................
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
...................
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
……………..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
……………..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
……………..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst
|
……………..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik)
: 4
2. Penilaian
Pengetahuan
Tenik :
Tertulis
Instrumen
: Lembar Latihan
A. Soal
pilihan ganda
a. Berilah
tanda silang (x) pada huruf jawaban yang
benar!
1. Salah satu cara menghasilkan tenaga kerja
yang berkualitas adalah..
a. Mengadakan festival seni
b. Membatasi jumlah tenaga
c. Menggadakan pembagian sembako
d. Memberikan penyuluhan keterampilan
2. Integrasi sistem ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas
antarnegara ASEAN adalah..
a. MEA
b. UNCEA
c. WHO
d. APEC
b. Kunci
Jawaban
1. d. memberikan penyuluhan keterampilan
2. a. MEA
c. Pedoman
Pensekoran
|
Nomer Soal
|
Skor
|
|
1
|
50
|
|
2
|
50
|
Skor Maksimal : 100
Skor yang diperoleh
× 100
Skor Maksimal
B. Soal
Pilihan Ganda
a. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebagai pelajar, apa yang harus kamu
lakukan mulai saat ini agar nanti ketika sudah menyelesaikan pendidikan mampu
ikut berpatisipasi di MEA?
b. Kunci
Jawaban:
Sebagai generasi penerus bangsa, para
siswa harus mempersiapkan bekal agar dapat bersaing di masa depan, khususnya di
bidang jasa dan tenaga kerja dengan cara meningkatkan kemampuan diri seperti
mengikuti kursus, pelatihan, dan seminar. Jangan membatasi diri untuk belajar
hal-hal baru dan selalu berpikir maju. Asah kreativitas dan kemampuan dengan mengikuti
beberapa kompetensi untuk melihat seberapa jauh kemampuan berkembang.
c. Pedoman
Pensekoran
Skor Maksimal : 100
Skor yang diperoleh
× 100
Skor Maksimal
3.
Keterampilan
1)
IPS
|
No
|
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
Catatan
|
|
1
|
Jawaban
sesuai dengan jawaban pertanyaan
|
|
|
|
|
2
|
Jawaban
sesuai dengan materi yang diajarkan
|
|
|
|
|
Mengetahui
Guru Pamong
RAHMAD,
S.Pd
NIP.
197111221996031001
|
Pontianak,
21 November 2021
Calon Guru PGMI
TIKA CAHYATI
NIM. 11813084
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar